Minggu, 23 Oktober 2016

Rasa Itu

Rasa Itu

Part 2

Juni, 2015
Setahun lalu,aku kembali merasakan rasa yang telah lama hilang itu. Mike benar-benar memikat hatiku. He knows how to amaze a girl like me. 1 tahun sudah berlalu dan benih-benih cinta itu tumbuh hari demi hari. Kami tumbuh di SMA ini bersama dan aku makin dekat dengannya. Seandainya dia tau perasaanku, tak akan kulupakan detik-detik saat aku bersamanya,berada didekatnya,melihat senyumnya bahkan hanya melakukan hal-hal kecil yang baginya mungkin tidak berarti apapun. Namun bagiku, melihat wajah Chinese –nya yang lucu itu, adalah impian lama yang terwujud kembali dan ……. Mmm sulit melukiskannya dengan kata-kata. Intinya, itu sangat berarti bagiku.

                “Dia datang!” Seruku dalam hati. Ya, inilah aku. Setiap hari aku selalu menunggu kedatangannnya di depan tangga dekat kelasku bersama sahabat setiaku, Dera. Dera Pedleton. Sebenarnya Dera juga sedang menunggu kekasihnya. Jadi dia mau saja aku ajak menunggu Mike,dasar. Tapi yang terpenting, Mike sudah datang.
 “Morning Sam,Dera. What’s up?” Sapanya.“Nothing, she makes me stay here and waiting for you.” Balas Dera. Spontan, aku langsung menyikutnya. Dia meringis kesakitan.“No, she lied. She just waits for her boyfriend.” Sahutku membenarkan diri.Dia tersenyum simpul dan dengan ekspresi menggoda dia berkata“jadi kau tidak merindukanku? Kau tidak ingin menungguku?”Mukaku memerah seperti tomat segar yang baru matang. Mereka berdua berhasil membuatku salah tingkah dan hampir menangis.
“Ok. Aku naik dulu ya. Aku ada urusan.”
“Ok. Bye. Have a nice day.” Balasku.
“You too pig.”
“What? You just call me pig? Come back here you little man. I’ll kill you!”

Mike lalu berlari tunggang langgang ke kelasnya dengan tersenyum. Tak apa. Yang terpenting bagiku dia senang. Lagipula, aku juga sering menyusahkannya. Beberapa bulan lalu saja, dia digosipkan berpacaran denganku, dan akhirnya dia putus dengan pacarnya waktu itu. Tapi dia tidak marah padaku. Dia malah menenangkanku agar aku tidak sedih karena banyak orang mengejekku. Dia selalu ada untukku. Aku akan melakukan banyak hal agar dia bahagia. Karena dia, istimewa.

           Mungkin kalian mulai bertanya-tanya bagaimana bentuk fisikku yang selama ini belum pernah aku bahas karena terlalu sibuk menceritakan tentang Mike Colli. baiklah akan kuceritakan semua tentang tokoh-tokoh di cerita ini
1. aku....................bentuk fisik bulat
          ....................kurang menarik
          .....................kutu buku
2.Mike Colli..........tampan
                    ...........chinese
                    ...........pintar
3. Dera Pedlleton....cantik
                            ....menarik
                            ....populer
Mungkin kalian mulai berfikir Mike lebih cocok dengan Dera. Tapi asal kalian tau, Dera sama sekali tidak menyukai Mike. dia hanya menyukai satu orang, pacarnya. Ken Louis.
4. Ken Louis...........Tampan
                    ............Populer
                    ............Balinese
                    ............Tak menarik untukku
Masih berfikir Mike lebih cocok dengan Dera? dan asal kalian tau, Ken itu possesif. dia tidak memberi Dera ruang untuk berdekatan, ah jangankan berdekatan, melirik anak laki-laki lain saja Dera tidak boleh. Bisa-bisa Ken bunuh diri. Dia sering sekali mengancam bunuh diri jika Dera mulai berbincang dengan anak laki-laki lain. Berbeda dengan Mike. Dia sangat baik. Biarpun dia sering bercanda keterlaluan, aku tidak bisa marah setiap melihat wajahnya. Pernah sekali dia memukul teman perempuannya karena membocorkan rahasianya. Tapi untukku, biarpun aku mengatakan apapun yang sangat menyakitkan bila aku sedang marah, dia tidak pernah kesal. Dia pasti akan menghiburku.
Hmmm..... masa-masa yang indah.....aku harap masa-masa ini terus berlanjut... seandainya kau tau Mike, selain untuk melihat masa depanku yang cerah, alasanku bangun setiap pagi dan berusaha tidak berhenti bernafas salah satunya adalah...kau
Rasa Itu cerpenRasa Itu Cerpen

Tidak ada komentar:

Posting Komentar